Sebuah rumah sederhana yang ikut mengantarkanku pada masa-masa remaja. Walaupun belum lama dibangun, namun mempunyai ikatan tersendiri bagi kami para penghuninya. Rindu rasanya selalu menyemayami kalbu ketika teringat tentangnya. Rumah kami terletak di sebuah desa, yaaaah bisa dibilang sebuah desa kecil yang agak terisolir karena aksesnya yang lumayan susah untuk sampai di desa ini. Kamu tahu kenapa? karena jalan utama menuju kota(red:Purworejo) lumayan jauh, ditambah lagi harus menyebrangi lautan eh salah sungai maksudnya.hhehe... Eitsssss...... tapi jangan salah, dari informasi yang saya dapat baru-baru ini (dari bapakku) sungai yang selama ini sedikit menghalangi kami unuk bepergian -terutama kalau arusnya deras atau banjir- sudah tidak jadi penghalang lagi. Soalnya sudah dibangun jembatan penghubung permanen ke seberang sungai, lebih tepatnya ke Desa Plipir. So, diharapkan untuk ke depannya para warga dapat lebih mudah mengakses desa ini, terutama untuk kendaraan roda empat.Tapi ngomong-ngomong, apa sih nama desaku? yupz!benar Desa Pacekelan(secara udah ditulis di judul.hehe). Desa yang terletak di Kec. dan Kab. Purworejo ini sebagian besar mata pencaharian para penduduknya adalah bercocok tanam alias bertani. Untuk komoditas andalan(lebih tepatnya hasil tani yg dikenal masyarakat sekitarnya),khususnya Dukuh Bendungan adalah tembakau. Walaupun tidak terkenal sampai ke taraf nasional, namun tembakau hasil panen desa kami memiliki rasa tersendiri(khas) menurut para penikmatnya. berikut adalah proses pengolahan tembakau di Bendungan, Desa Pacekelan :
nah.... penasaran dengan tembakau Bendungan??? pengen lebih jelas ngliat prosesnya??? berminat unuk mengunjungi Desa Pacekelan???? Dateng aja langsung ke Purworejo! murah kok 28rb dah nyampe dari Jakarta.hehe... jangan lupa mampir ke tempatku ya!!! :-D
